BEBERAPA HAL PENTING SEBELUM MEMBELI WEBCAM EKSTERNAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN

BEBERAPA HAL PENTING SEBELUM MEMBELI WEBCAM EKSTERNAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN

Pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020 yang lalu, pertemuan virtual secara signifikan meningkat. Sejak saat itu, istilah seperti Zoom Meeting, Video Conference, Webinar, dan Pertemuan Online marak kita dengar. Istilah-istilah tersebut mengacu pada pertemuan virtual di mana orang dapat berinteraksi satu sama lain secara real-time melalui perangkat yang terhubung ke jaringan Internet.

Saat ini, hampir setiap orang melakukan pertemuan virtual, mulai dari perkantoran, kampus, sekolah, hingga lembaga pemerintah. Jika dibandingkan dengan pertemuan konvensional seperti sebelum pandemi, metode ini berhasil mengurangi biaya karena meminimalkan kontak fisik antara pengguna. Walaupun kasus Pandemi mulai menurun atau berhenti, metode ini pasti tidak akan berhenti.

Kita perlu mempersiapkan perangkat yang diperlukan untuk melakukan pertemuan virtual, seperti komputer atau laptop yang memiliki webcam, speaker, microphone, dan koneksi Internet yang baik.

Pengguna sering mengalami masalah dengan webcam, seperti PC yang tidak memiliki webcam bawaan di perangkat mereka atau bahkan laptop yang memiliki masalah dengan webcam mereka. Ini menyebabkan masalah saat melakukan Zoom Meeting, Video Conference, Webinar, atau Online Meeting, dan mengharuskan mereka untuk mengganti atau menambahkan webcam eksternal ke perangkat mereka.

Pengguna terkadang kesulitan memilih webcam yang sesuai dengan kebutuhan mereka karena banyak merek dan varian yang tersedia di pasar. Akibatnya, saya ingin membahas apa yang harus diperhatikan saat membeli webcam di postingan ini. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang spesifikasi dan fitur Webcam untuk mempertimbangkan saat memilihnya:

1. RESOLUSI

Dalam memilih webcam, resolusi sangat penting karena memengaruhi kualitas gambar dan video yang dihasilkan.

Dalam webcam, resolusi adalah jumlah piksel yang digunakan untuk menampilkan gambar. Gambar yang lebih besar resolusi akan lebih jelas dan tajam karena lebih banyak informasi yang dapat ditampilkan. Resolusi yang biasa digunakan di webcam adalah sebagai berikut:

- 720p: Resolusi standar dengan 720 baris vertikal dan 1280 kolom horizontal disebut 720p. Ini cukup baik untuk kebutuhan sehari-hari dan cocok untuk streaming dan video conferencing.

- 1080p: Resolusi 1080p lebih tinggi daripada 720p, dengan 1920 kolom horizontal dan 1080 baris vertikal. Untuk orang-orang yang menginginkan gambar dan video yang lebih jelas dan tajam, ini adalah resolusi yang lebih baik.

- 4K: Resolusi tertinggi yang saat ini tersedia adalah 4K, yang memiliki 4.000 baris vertikal dan 8.000 kolom horizontal. Meskipun Anda membutuhkan perangkat dengan spesifikasi yang lebih tinggi, ini adalah pilihan yang bagus untuk mereka yang menginginkan kualitas gambar dan video terbaik.

Selain itu, ada resolusi 8K; ini adalah resolusi video yang sangat tinggi dengan 15360 kolom horizontal dan 7680 baris vertikal. Ini memiliki detail yang sangat baik dan tajam dan memiliki resolusi yang lebih besar daripada 4K.
Teknologi 8K sangat baru dan tidak banyak tersedia pada perangkat konsumen maupun produksi saat postingan ini dibuat. Karena itu, 8K masih sangat terbatas dan lebih banyak digunakan dalam industri film dan hiburan.

Meskipun 8K memiliki potensi yang luar biasa, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, seperti biaya yang tinggi untuk perangkat dan produksi serta keterbatasan perangkat display saat ini. Akibatnya, 8K masih merupakan teknologi masa depan dan belum banyak digunakan.

Pastikan resolusi webcam sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda. Webcam dengan resolusi yang lebih tinggi biasanya lebih mahal, tetapi mereka mungkin menawarkan kualitas yang lebih baik dan kepuasan yang lebih besar.

2. FRAME RATE

Frame rate adalah jumlah gambar atau frame yang ditampilkan dalam video setiap detik. Semakin tinggi kecepatan frame, semakin lancar video yang dibuat dan semakin sedikit stutter atau freeze. Beberapa frame rate webcam yang umum adalah:

- 30 frames per second (FPS): Frame rate standar yang sering digunakan dalam streaming dan video conferencing adalah 30 frames per second. Ini cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan memberikan hasil yang lancar tanpa mengganggu sistem.

- 60 frame per second (FPS): 60 frame per second memungkinkan hasil video yang lebih lancar dan mengurangi stutter dan freeze. Bagi pengguna yang menginginkan video yang lebih memuaskan, ini adalah pilihan yang bagus.

- 120 frames per second (FPS): adalah frame rate yang sangat tinggi dan hanya dapat digunakan dalam situasi tertentu, seperti saat bermain game atau membuat video profesional.

Pastikan frame rate webcam sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda. Webcam dengan frame rate yang lebih tinggi biasanya lebih mahal, tetapi mereka mungkin menawarkan kualitas yang lebih baik dan kepuasan yang lebih besar. Pastikan spesifikasi sistem Anda dapat mendukung frame rate yang lebih tinggi juga.

3. LENSA

Kualitas gambar yang dihasilkan webcam tergantung pada lensanya. Saat memilih lensa webcam, beberapa hal yang harus dipertimbangkan termasuk:

- Fokus: Lensa harus dapat fokus pada objek yang ditembakkan. Ini menjamin gambar yang dihasilkan terang dan jelas.
- Kemiringan: Sudut pandang yang dapat diamati melalui lensa disebut kemiringan lensa. Untuk memungkinkan banyak objek diamati dalam satu frame, lensa dengan kemiringan lebar lebih baik.
- Pembesaran: Tingkat zoom yang dapat dilakukan oleh lensa disebut pembesaran. Ini mengurangi keterbatasan pandangan dan meningkatkan fokus pada objek yang lebih jauh.
- Bukaan: Ukuran lubang di lensa yang memungkinkan cahaya masuk disebut bukaan. Dalam kondisi cahaya yang kurang, lensa dengan bukaan yang lebih besar dapat menghasilkan gambar yang lebih terang dan jelas.
- Kualitas Optik: Kemampuan lensa untuk menghasilkan gambar yang jelas dan bebas dari distorsi atau aberrasi warna dikenal sebagai kualitas optik. Ini menjamin gambar yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan menarik.

Saat memilih lensa webcam yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda, pastikan untuk mempertimbangkan semua aspek di atas. Lensa dengan kualitas yang lebih baik biasanya lebih mahal, tetapi mereka dapat memberikan hasil yang lebih baik dan kepuasan yang lebih besar.

4. FIELD OF VIEW (FOV)

Sudut pandang yang dapat diamati webcam disebut Field of View (FOV). Ini menentukan jumlah area yang dapat ditangkap webcam dalam satu frame.

Webcam memiliki dua kategori FOV:

- Wide Field of View: Lensa dengan sudut pandang yang lebar, biasanya melampaui sudut pandang manusia normal, dikenal sebagai lensa dengan sudut pandang lebar (FOV). Ini memungkinkan menangkap lebih banyak ruang atau objek dalam satu frame, yang sangat berguna saat melakukan streaming atau video conferencing.

- Narrow Field of View: Lensa dengan sudut pandang yang sempit, biasanya lebih sedikit dari sudut pandang manusia normal, dikenal sebagai lensa dengan sudut pandang yang sempit (FOV). Ini memungkinkan fokus pada hal-hal tertentu sambil mengurangi distorsi, yang sangat bermanfaat dalam konteks seperti bermain game atau membuat video profesional.

Webcam biasanya menampilkan Field of View (FOV) dalam derajat atau miliradians. Bergantung pada jenis webcam dan kualitasnya, sudut pandang biasanya berkisar antara 30 dan 120 derajat.

Selain itu, ukuran sensor dan jenis lensa mempengaruhi besaran FOV webcam. Lensa dengan FOV yang sempit biasanya lebih murah dan lebih kecil, sementara lensa dengan FOV yang lebih lebar biasanya lebih besar dan lebih mahal.

Besar FOV yang tepat akan ditentukan oleh anggaran dan kebutuhan Anda. Pilih webcam dengan FOV yang lebih besar jika Anda membutuhkan pandangan yang lebih luas. Pilih webcam dengan FOV yang lebih kecil jika Anda membutuhkan fokus yang lebih tajam pada objek tertentu.

Pilih FOV sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda. Sementara narrow FOV bagus untuk produksi video profesional atau bermain game, wide FOV bagus untuk video conferencing. Pastikan spesifikasi sistem Anda dapat memenuhi FOV yang lebih lebar juga.


5. MODE FOCUS

Webcam memiliki dua mode fokus: Auto Focus dan Fixed Focus. Kedua mode ini dijelaskan di sini:

- Auto Focus: Mode fokus webcam memungkinkan kamera fokus pada objek yang bergerak atau berubah jarak dengan kamera. Ini memastikan bahwa objek selalu terlihat jelas dan fokus tidak peduli jarak atau posisinya. Dalam situasi di mana objek mungkin bergerak atau berubah jarak dengan kamera, seperti streaming atau video conferencing, mode ini sangat bermanfaat.

- Fixed Focus: adalah mode di mana kamera fokus tetap pada jarak tertentu. Dalam mode ini, kamera tidak dapat mengubah jarak dengan objek yang bergerak atau mengubah fokusnya. Dalam situasi di mana objek selalu berada pada jarak yang sama dari kamera, seperti saat presentasi atau pengambilan gambar statis, mode ini sangat bermanfaat.

Pilih mode fokus sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda. Fixed Focus adalah pilihan yang baik untuk situasi seperti pengambilan gambar statis atau presentasi, sementara Auto Focus adalah pilihan yang baik untuk situasi seperti streaming atau video conferencing. Pastikan spesifikasi sistem Anda dapat mendukung mode fokus yang Anda pilih juga.

6. BUILT-IN MICROPHONE

Salah satu fitur webcam yang paling umum adalah microphone internal. Penjelasan tentang microphone webcam yang sudah tertanam diberikan di sini:

- Fungsi: Dengan microphone di dalamnya, Anda dapat merekam suara seiring dengan video webcam. Dalam situasi seperti streaming, video conferencing, atau perekaman suara bersamaan dengan video, ini bermanfaat.

- Kualitas Suara: Jenis dan kualitas webcam memengaruhi kualitas suara yang dihasilkan oleh microphone built-in. Beberapa webcam memiliki microphone di dalamnya yang bagus, sementara yang lain tidak. Untuk memastikan bahwa microphone built-in memenuhi kebutuhan Anda, periksa fitur webcam sebelum membeli.

- Fleksibilitas: Jika dibandingkan dengan microphone eksternal, microphone built-in tidak begitu fleksibel. Anda mungkin tidak dapat mengatur jarak built-in microphone dari sumber suara atau mengatur volume suara dengan baik. Dalam hal-hal seperti ini, microphone eksternal mungkin lebih baik daripada microphone built-in.

Fitur microphone built-in sangat bermanfaat bagi banyak pengguna. Namun, microphone eksternal mungkin lebih baik jika Anda membutuhkan fleksibilitas dan kualitas suara yang lebih baik.

Ingatlah bahwa webcam yang Anda ingin beli harus mendukung teknologi Noise Cancelling, yang biasanya digunakan. Teknologi yang disebut noise cancelling menghapus suara bising dengan menghapus frekuensi suara yang diambil. Ini dilakukan dengan membandingkan suara yang diambil dengan suara bising, kemudian menghapus suara bising dari suara yang diambil sebelum diproses lebih lanjut. Teknologi ini membuat suara yang diambil oleh microphone lebih jelas dan lebih mudah diterima oleh orang lain. Kedua teknologi ini biasanya ada di dalam microphone webcam yang bagus.

Anda juga dapat menggunakan program seperti Krisp, SoliCall, Audacity, dan Noise Blocker untuk memaksimalkan Noise Cancelling. Jika Anda ingin lebih rinci, Anda mungkin bisa melihat bagian Audio Encoding.

Konversi data audio dari format aslinya ke format yang lebih cocok untuk transmisi atau penyimpanan dikenal sebagai Audio Encoding. Audio encoding adalah proses mengkompresi dan mengirimkan data audio yang diambil oleh microphone built-in ke komputer atau laptop sehingga dapat diterima dan ditampilkan di webcam.
Beberapa jenis encoding audio yang biasa digunakan di webcam adalah:

- PCM (Pulse-code Modulation) adalah salah satu jenis enkoding suara yang memiliki kualitas suara yang luar biasa dan tidak membutuhkan proses kompresi.
- Advanced Audio Coding (AAC) adalah salah satu jenis encoding audio yang menawarkan kualitas audio tinggi dengan ukuran file yang lebih kecil daripada jenis encoding audio lain.
- MP3 (MPEG-1 Audio Layer III) adalah encoding audio yang paling umum dan memungkinkan penyimpanan data audio yang lebih baik.

Sebagai contoh, webcam yang menggunakan encoding audio AAC akan menghasilkan kualitas audio yang lebih baik dan ukuran file yang lebih kecil, tetapi akan membutuhkan lebih banyak CPU dan RAM daripada encoding audio PCM. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih webcam dengan encoding audio yang tepat untuk komputer atau laptop Anda.

7. KONEKTIVITAS

Bagaimana webcam terhubung dengan komputer atau laptop disebut konektivitas. Berikut adalah beberapa jenis koneksi yang sering digunakan webcam:

- USB (Universal Serial Bus) - memungkinkan perangkat untuk terhubung dengan komputer melalui port USB dan memungkinkan transfer data dan daya.
- HDMI (Interface Multimedia High-Definition) - memungkinkan perangkat untuk terhubung dengan komputer atau layar melalui kabel HDMI.
- Ethernet - Perangkat dapat terhubung ke jaringan lokal atau internet melalui kabel Ethernet.
- Wi-Fi - Perangkat dapat terhubung ke jaringan lokal atau internet melalui koneksi Wi-Fi.
- Bluetooth - Melalui koneksi Bluetooth, perangkat dapat terhubung ke komputer atau perangkat lainnya.

Webcam biasanya memiliki konektivitas USB, yang memungkinkan pemasangan sederhana ke komputer Anda dengan Plug and Play. Webcam dengan konektivitas HDMI, Ethernet, dan nirkabel adalah jenis khusus yang biasanya digunakan dalam situasi tertentu.

Untuk memaksimalkan kinerja webcam, penting untuk memilih konektivitas yang sesuai dengan komputer atau laptop Anda.

 

8. VIDEO ENCODING

Konversi data video dari format awal ke format yang lebih cocok untuk transmisi atau penyimpanan dikenal sebagai video encoding. Bagaimana data video yang diambil oleh webcam dikompresi dan dikirimkan ke komputer atau laptop untuk diterima dan ditampilkan dikenal sebagai video encoding.

Beberapa jenis encoding video yang biasa digunakan pada webcam adalah:

- H.264 adalah salah satu jenis encoding video yang paling efektif dalam hal bandwidth dan kapasitas penyimpanan. Dibandingkan dengan encoding video lain, H.264 menawarkan kualitas video tinggi dengan ukuran file yang lebih kecil.

- MJPEG (Motion Joint Photographic Experts Group) adalah salah satu jenis encoding video yang paling umum digunakan pada webcam. MJPEG menjamin kualitas video yang baik dan memungkinkan penyimpanan data video yang lebih efisien.

- VP8/VP9 adalah jenis encoding video yang dikembangkan oleh Google yang memungkinkan kualitas video tinggi dengan ukuran file yang lebih kecil.

Sangat penting untuk memilih webcam dengan encoding video yang sesuai dengan spesifikasi komputer atau laptop Anda agar semuanya berjalan lancar.

 

9. KOMPATIBILITAS

Kompatibilitas adalah seberapa baik webcam berfungsi dengan berbagai sistem operasi, perangkat keras, dan aplikasi. Saat membeli webcam, hal ini sangat penting untuk diingat karena memastikan bahwa webcam akan berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Saat memeriksa kompatibilitas webcam, beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

- Sistem operasi: Pastikan webcam kompatibel dengan Windows, MacOS, atau Linux.

- Perangkat keras: Periksa apakah hardware yang digunakan memenuhi persyaratan webcam, seperti prosesor, memori, dan ruang disk.

- Aplikasi: Pastikan webcam kompatibel dengan aplikasi yang ingin Anda gunakan, seperti aplikasi untuk panggilan video atau streaming.

- Koneksi: Pastikan webcam terhubung ke perangkat yang digunakan, seperti USB, HDMI, atau Wi-Fi.

Sebelum membeli webcam, ketahui kompatibilitasnya untuk memastikan pengguna dapat menggunakannya dengan mudah dan memenuhi kebutuhan mereka tanpa masalah teknis.

10. HARGA

Harga webcam bervariasi tergantung pada spesifikasinya, fiturnya, dan mereknya. Harga webcam dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

- Resolusi: Webcam dengan resolusi rendah biasanya lebih murah daripada yang dengan resolusi tinggi dan kualitas video yang baik.

- Fitur tambahan: Webcam dengan fitur seperti auto light correction, auto cover shutter, atau teknologi pengenalan wajah biasanya lebih mahal daripada webcam tanpa fitur tersebut.

- Merek: Webcam dengan merek terkenal biasanya lebih mahal daripada webcam lokal.

- Kompatibilitas: Webcam yang kompatibel dengan berbagai platform biasanya lebih mahal daripada yang hanya kompatibel dengan beberapa sistem operasi, perangkat keras, dan aplikasi.

- Ukuran: Webcam yang besar dan berat biasanya lebih mahal daripada yang kecil dan ringkas.

Harga webcam biasanya berkisar antara puluhan ribu hingga puluhan juta, tergantung pada banyak faktor. Pengguna dapat memilih webcam sesuai dengan budget mereka.
 

11. MEREK

Merek adalah nama perusahaan atau produsen yang membuat produk tertentu, seperti webcam. Beberapa merek webcam populer adalah:

- Logitech: Logitech adalah salah satu merek webcam terkenal dengan berbagai jenis webcam, mulai dari yang sederhana hingga yang memiliki fitur canggih seperti teknologi pengenalan wajah.

- Microsoft: Microsoft membuat webcam dengan desain menarik dan fitur canggih seperti pengaturan cahaya otomatis dan teknologi pengenalan suara.

- Razer: Razer adalah merek webcam berkualitas tinggi yang memiliki fitur canggih seperti teknologi pengenalan wajah dan auto focus.

- HP: Selain menjadi produsen perangkat keras terkenal, HP juga membuat webcam yang indah dengan fitur canggih.

- A4Tech, Creative, dan Genius adalah merek webcam lainnya yang dapat dipertimbangkan. Memilih merek webcam yang tepat untuk anggaran dan kebutuhan dapat memastikan bahwa konsumen akan mendapatkan produk berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan mereka.


12. TEKNOLOGI

Penting juga mempertimbangkan teknologi yang diterapkan pada webcam eksternal sebelum sembelinya, baik itu pada perangkat lunak maupun perangkat kerasnya. Dikarenakan teknologi adalah faktor penting pada setiap kebutuhan masa depan, mungkin dibawah ini beberapa inovasi teknologi yang sudah diterapkan pada webcam umumnya dipasaran:

HIGH DYNAMIC RANGE

Teknologi High Dynamic Range (HDR) meningkatkan kualitas gambar dengan meningkatkan jangkauan dinamis gambar. Untuk webcam, HDR memungkinkan gambar dengan rentang tonal yang lebih luas dan detail, mulai dari area yang sangat terang hingga sangat gelap.

Dengan teknologi HDR pada webcam, pengguna dapat menangkap gambar yang lebih terang dan jelas bahkan saat berbicara dalam ruangan yang kurang cahaya. Gambar yang diambil menjadi lebih realistis dan lebih mudah untuk dilihat dan dipahami karena hal ini.

Komputer atau laptop harus memiliki kapasitas prosesor dan RAM yang memadai untuk menggunakan teknologi HDR pada webcam. Sebaliknya, beberapa webcam menawarkan software tambahan untuk mengaktifkan dan mengoptimalkan teknologi HDR.

Sebagai contoh, saat digunakan dalam lingkungan dengan cahaya rendah, webcam dengan teknologi HDR yang baik akan menghasilkan gambar yang lebih terang dan detail. Namun, gambar yang kurang terang dan detail yang dihasilkan webcam dengan teknologi HDR yang buruk dapat sulit dilihat dan dipahami. Oleh karena itu, penting untuk memilih webcam dengan teknologi HDR yang cocok dengan komputer atau laptop Anda.

AUTO LIGHT CORRECTION

Beberapa webcam memiliki fitur Auto Light Correction, yang memungkinkan kamera untuk menyesuaikan cahaya dan kontras secara otomatis saat merekam video atau memotret gambar. Jika Anda menggunakan webcam di tempat dengan cahaya yang tidak stabil atau rendah, seperti di dalam ruangan dengan lampu yang redup, fitur ini sangat bermanfaat.

Fitur ini bekerja dengan memantau dan mengukur jumlah cahaya yang masuk ke lensa webcam, lalu secara otomatis menyesuaikan cahaya dan kontras untuk memastikan hasil gambar atau video yang terbaik. Beberapa webcam juga memiliki pengaturan manual yang memungkinkan pengguna menyesuaikan hasil sesuai kebutuhan mereka.

Untuk pengguna yang sering menggunakan webcam untuk berkomunikasi atau merekam video, fitur pengaturan cahaya otomatis memastikan hasil terbaik dan mengurangi masalah cahaya yang buruk. Namun, jika lingkungan cahayanya stabil dan mereka ingin mengatur cahaya dan kontras secara manual, beberapa pengguna mungkin ingin menonaktifkan fitur ini.

COVER SHUTTER

Beberapa webcam memiliki fitur fisik yang dikenal sebagai cover shutter, yang memungkinkan Anda menutup lensa kamera saat tidak digunakan. Fitur ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang ingin menjaga privasi saat tidak melakukan panggilan video atau streaming.

Cover shutter, yang biasanya terletak di atas atau di samping lensa kamera, dapat dengan mudah dibuka dan ditutup. Beberapa webcam juga memiliki fitur cover shutter auto, yang memungkinkan lensa untuk ditutup dan dibuka secara otomatis melalui aplikasi atau software yang relevan.

Selain itu, cover shutter membantu melindungi lensa kamera dari kotoran, debu, dan kerusakan lainnya saat tidak digunakan. Ini menghindari masalah perawatan kamera dan memastikan hasil gambar atau video berkualitas tinggi.

Secara keseluruhan, cover shutter sangat bermanfaat bagi pengguna webcam yang ingin menjaga privasi mereka dan mendapatkan hasil webcam terbaik.

ARTIFICIAL INTELLIGENCE

AI adalah teknologi yang menggunakan pembelajaran mesin dan algoritma untuk membuat sistem berpikir dan bertindak seperti manusia. AI dapat digunakan dalam webcam untuk meningkatkan dan menambah fitur baru. Beberapa contoh penggunaan AI pada webcam adalah sebagai berikut:

- Pengenalan wajah: AI dapat mengenali wajah pengguna dan memastikan webcam fokus pada wajah saat seseorang berbicara.
- Analisis suara: AI dapat digunakan untuk memastikan bahwa suara pengguna terdengar jernih dan jelas.
- Pemotongan latar belakang: AI dapat digunakan untuk membuat video pengguna terlihat lebih fokus dengan memotong latar belakang.
- Pemetaan ruang: AI dapat digunakan untuk memetakan di mana pengguna berada saat berbicara.
AI memungkinkan webcam untuk berubah dan membuat pengalaman menggunakannya lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu, webcam memiliki kemampuan untuk memproses data dengan lebih cepat dan akurat melalui AI, yang membuat pengalaman video call lebih baik dan memuaskan.

Post a Comment for "BEBERAPA HAL PENTING SEBELUM MEMBELI WEBCAM EKSTERNAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN"